Selasa, 19 Juni 2012

A story from "Gara-gara BRT"

Film dibuat dalam kurun waktu kurang lebih 1 bulan. Dari mulai penentuan tema film dan pembuatan skenario. Dilanjutkan lagi dengan penentuan job desk buat tugas besar Tekkom. Pada masa ini belum ditemui banyak masalah. Tapi ketika proses pembuatan film berlangsung ini benar-benar sangat menyita waktu dan emosi. Ketika kita sudah buat jadwal untuk kumpul pada jam tertentu, keterlambatan dan alasan sering banget ditemui. Mulai dari telat sampai 3 jam dan alasan-alasan yang enggak bisa diterima sering banget terjadi di kelompok. Sampai penerapan denda setiap keterlambatab pun tidak lagi dihiraukan. Benar-benar pada masa itu dongkol banget.

Sebenarnya syuting dapat berjalan dengan baik jika saja emosi itu tidak diganggu oleh alasan keterlambatan . Sehingga jika sudah bad mood gitu, untuk melakukan dengan senang hati itu susah banget. Dalam penyediaan alat buat syuting pun kita menghadapi masalah juga. Karena kita tidak memiliki handycam. Awalnya kita memiliki 2 alternatif meminjam di penyewaan atau meminjam punya oarang. Awalnya kita ingin meminjam di penyewaan karena handicamnya bagus tapi karena faktor biaya jugalah yang menggurkan niatan baik itu. Sehingga kita lebih memilih meminjam handycam temenya teman di kelompok. Tapi saya juga masih mengucap syukur mendapatkan handycam itu.

Tapi pada akhirnya kami dapat mengerjakan pembuatan film dengan baik walaupun banyak ditemui masalah-masalah kecil tapi juga yang turut mengganggu. Untuk tugas besar ini saya diberikan jobdesk untuk mengerjakan poster. Poster kelompok kami buat dengan ide menghapus kemacetan dengan BRT. Ternyata perjuangan kami untuk mengerjakan tugas besar ini tidak sia-sia.Karena film yang kami buat juga dapat menghibur penonton dengan unsur-unsur komedi. Poster yang kamii buat pun mendapatkan ranking 1, ketika dilakukan voting di antara kelompok. inilah poster yang kami buat :


Saran Buat Mata Kuliah Tekkom

Mata Kuliah Teknik Komunikasi (Tekkom ) memang matakuliah yang menyajikan meteri yang asik dan santai untuk dipahami. Menurut saya kemampuan untuk mengkomunikasikan ide di pikiran menjadi kunci keberhasilan mata kuliah Tekkom. Selama saya mengikuti mata kuliah Tekkom, saya semakin diberikan wawasan tentang bagaimana saya memahami diri saya, melakukan presentasi lisan, menyalurkan ide dalam bentuk poster, menjalin kerjasama dalam mengerjakan tugas besar.

Menurut saya tugas yang sangat menyita energi dan pikiran itu adalah tugas besar pembuatan film kelompok. Setiap anggota kelompok pasti semuanya menginginkan film yang layak untuk ditonton saat presentasi tapi semuanya tidak dapat dilakukan dengan semudah yang dibayangkan. Menurut saya keegoisan dari setiap anggota kelompok menjadi penghalang bagi kelancaran semua proses pengerjaan film.

Saran saya bagi matakuliah ini adalah  adanya informasi yang jelas tentang aturan yang jelas dalam pembuatan film dan saya menghadapi kesulitan untuk melakukan asistensi untuk menanyakan seputar film. Karena tentang pembuatan film ini saya tidak pernah melakukannya sebelumnya sehingga saya benar-benar bingung ngerjainnya. Selain itu jadwal tugas yang dikumpulkan dalam 1 waktu yang sama juga sangat memberatkan. Menurut saya sebaiknya tugas poster dikumpulkan 1 minggu lebih awal dari pengumpulan film. Karena jika begini fokus dalam mengerjakan tugas lebih jelas. Karena jika dikumpulkan pada waktu yang sama, fokus terpecah antar film dan poster.

Sekian unek-unek dan saran yang dapat saya sampaikan tentang mata kuliah Tekkom. Tapi secara keseluruhan saya sangat menikmati segala proses pembelajaran serta pengerjaan tugas-tugas besar di mata kuliah Teknik Komunikasi.

Selasa, 08 Mei 2012

TENTANG TEKKOM DI PLANO

          Teknik komunikasi menjadi hal yang sangat penting dalam melakukan pekerjaan di dalam bidang apapun. Dalam planologi, seorang planner membuat rekomendasi dan rancangan tentang tata guna lahan baik dan tepat . Penyampaian gagasan dan ide-ide ini jika dilakukan dengan baik maka tujuan akan tersampaikan dan dapat dipahami oleh orang lain. Percuma jika memiliki ide yang sangat baik, tapi tidak bisa disampaikan dan dipahami oleh orang lain maka ide yang baik itu hanya akan menjadi sebuah ide belaka tanpa ada realisasi.




Konsep A.I.D.D.A menjadi prinsip yang digunakan dalam berkomunikasi baik secara verbal maupun non verbal :

  • Attention (perhatian), perhatian ini muncul dari penampilan dan sikap pembicara.
  • Interest (minat) dan Desirmendengae (rangsangan), sehingga menimbulkan minat dan rangsangan bagi audiens yang mendengar.
  • Decision (Keputusan) dan Action (tindakan), yang membuat audiens mengambil keputusan untuk mengambil tindakan ,yaitu :  mendengar, memperhatikan, bertanya dll.

Wecome to my blog.